Kumpul Kreavi 24 - Creative Movement
Episode kali ini Kumpul Kreavi membawakan tema Creative Movement, mengupas berbagai gerakan yang dieksekusi dengan menggerakan para kreator visual dan publik. Bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Kumpul Kreavi kali ini mendatangkan pemateri yang sudah malang melintang di dunia kreatif dimana pergerakannya mampu memberi dampak tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga orang banyak, mereka adalah Faza Meonk (CEO at Pionicon), Timothy Istianto (Desainer grafis at Kreavi.com), dan Yansen Kamto (CEO at Kibar).
Berbeda dari Kumpul Kreavi biasanya, kali ini acara dibuka oleh Timothy Istianto selaku moderator Kumpul Kreavi dan juga speaker. Timothy atau yang biasa dipanggil Timmy adalah desainer grafis di Kreavi.com.
Timmy menjelaskan tentang Tatarupa dimana dia merangkap project leader gerakan ini, yaitu sebuah program yang diinisiasi oleh Kreavi.com untuk meredesign komponen visual produk UMKM di tingkat kota. Batch 1 dan 2 dilakukan di Surabaya. Kreavi selalu percaya bahwa desain dapat memberikan impac positif, dan penerapannya dalam produk adalah dapat menambah value produk sendiri. Disini Kreavi menghubungkan para desainer terkurasi dengan UKM dari Pahlawan Ekonomi yang sudah mewadahi lebih dari 2.700 UKM di Surabaya. Pahlawan Ekonomi sendiri adalah wadah yang diinisiasi oleh Ibu Tri Rismaharini.
Sesi kedua diisi oleh Faza Meonk, CEO dari Pionicon, sebuah agency manajemen karakter fiksi pertama di Indonesia. Pada sesi ini Faza menceritakan gerakan-gerakan yang pernah ia lakukan yaitu Berani Beda yang dilakukannya bersama si Juki, karakter fiksi yang diciptakan oleh Faza, Kinetic, sebuah gerakan rancang ulang desain maskot Surabaya dan FCTC, sebuah perjanjian Internasional yang membahas tentang pengendalian tembakau.
Di akhir sesinya Faza menjelaskan tentang bagaimana membuat sebuah gerakan, antara lain harus memiliki tujuan yang kuat, pikirkan idenya 10 kali, be relevant, ceritakan kepada orang-orang gerakanmu, make people looks good, clear and consistent, use humor, define the bad guy, find a moment ride the wind dan test the water.
Kemudian dilanjutkan sesi ketiga oleh Yansen Kamto, CEO dari Kibar dan Head of Partnership Popcon Asia. Yansen menceritakan tentang pergerakan yang diusung oleh Popcon Asia yaitu mau mengangkat IP (Intelectual Properti) lokal Indonesia agar lebih dikenal dan dihargai di negeri sendiri. Yansen menjelaskan untuk membuat sebuah gerakan kita perlu berkolaborasi dengan banyak pihak agar menghasilkan gerakan yang kuat dan meluas.
Kreavi mengucapkan terima kasih kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan segenap teman-teman panitia dari Dewan Kreatif Surabaya yang turut membantu acara Kumpul Kreavi.
Untuk teman-teman yang mau berkolaborasi bersama mengadakan Kumpul Kreavi dapat mengirimkan email pengajuannya ke :
[email protected]
cc: [email protected]
Sampai jumpa di Kumpul Kreavi episode berikutnya :)
*dokumentasi oleh team Dewan Kreatif Surabaya